Kasus Penembakan terulang lagi, saat ini terjadi pada 4 Anggota TNI dari batalyon atau kesatuan 134 Tuah Sakti Batam yang di tembak oleh Oknum Brimob karena salah sasaran, Akibat kejadian tersebut Anggota TNI tersebut mengalami luka tembak di bagian kaki.
Saat ini ke 4 korban penembakan Brimob sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum. ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen).
sebelum kejadian penembakan tersebut tidak ada bentrokan atau perselisihan antara Anggota TNI dengan Brimob. Tetapi yang terjadi adalah pengangkapan sepihak yang dilakukan oleh anggota Polisi saat sedang melintas.
Berdasarkan konfirmasi dari kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Fuad M Basya mengatakan "Sesaat sebelum kejadian penembakan, ada sebuah patroli yang dilakukan polisi dan brimob sedang melakukan aksi penggerebekan di lokasi penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM), Ketika itu juga sepulang apel 2 anggota TNI berhenti dan melihat ada kejadian ramai-ramai. Ke dua anggota TNI tersebut malah ditangkap, di gebukin dan di tembak bagian kakinya. Tak lama Kemudian ada 2 anggota TNI lagi yang melewati dan menuju ke kantor brimob yang lokasinya tidak jauh. dan ke 2 anggota TNI barusan tadi juga mendapat perlakuan yang sama yaitu di tangkap, di gebukin dan di tembak pada kakinya.
ke 4 anggota TNI yang mengalami luka tembak terbut bernama pratu AK, Prada HS, Praka EB, dan Pratu ES.
Saat ini kejadian penembakan sudah di tangani oleh Danrem dan Kapolda untuk melakukan mediasi, dan masihmencari informasi dari pihak-pihak yang terkait dalam aksi penembakan dan penganiayaan.
Kapuspen TNI Fuad mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh anggota Brimob Polri tidak dibenarkan dan melanggar hukum. Oleh sebab itu pihaknya mendesak agar kasus tersebut di proses secaara hukum.
Saat ini ke 4 korban penembakan Brimob sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum. ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen).
sebelum kejadian penembakan tersebut tidak ada bentrokan atau perselisihan antara Anggota TNI dengan Brimob. Tetapi yang terjadi adalah pengangkapan sepihak yang dilakukan oleh anggota Polisi saat sedang melintas.
Berdasarkan konfirmasi dari kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Fuad M Basya mengatakan "Sesaat sebelum kejadian penembakan, ada sebuah patroli yang dilakukan polisi dan brimob sedang melakukan aksi penggerebekan di lokasi penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM), Ketika itu juga sepulang apel 2 anggota TNI berhenti dan melihat ada kejadian ramai-ramai. Ke dua anggota TNI tersebut malah ditangkap, di gebukin dan di tembak bagian kakinya. Tak lama Kemudian ada 2 anggota TNI lagi yang melewati dan menuju ke kantor brimob yang lokasinya tidak jauh. dan ke 2 anggota TNI barusan tadi juga mendapat perlakuan yang sama yaitu di tangkap, di gebukin dan di tembak pada kakinya.
ke 4 anggota TNI yang mengalami luka tembak terbut bernama pratu AK, Prada HS, Praka EB, dan Pratu ES.
Saat ini kejadian penembakan sudah di tangani oleh Danrem dan Kapolda untuk melakukan mediasi, dan masihmencari informasi dari pihak-pihak yang terkait dalam aksi penembakan dan penganiayaan.
Kapuspen TNI Fuad mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh anggota Brimob Polri tidak dibenarkan dan melanggar hukum. Oleh sebab itu pihaknya mendesak agar kasus tersebut di proses secaara hukum.
