Latest News

sejarah perkembangan pondok pesantren (ponpes) darussalam / tjiidewa,, Cijeungjing, Ciamis, Jawa Bara


pondok pesantren (ponpes) darussalam beralamat di  Kampung Kandanggajah, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat. yang merupakan  tanah wakaf oleh sepasang suami istri Astapradja dan Siti Hasanah yang diserahkan kepada KH Amad Fadlil.

pondok pesantren (ponpes) darussalam di bangun oleh KH Ahmad Fadlil pada tahun 1929, ponpes ini berawal dari banguna masjid dan di sampingnya ada asrama yang terbuat dari sekat - sekat bilik sederhana.

awalnya yang bersantri di ponpes darusssalam hanya pemuda-pemuda setempat, dimana mereka tidak hanya belajar ilmu keagamaan tetapi belajar juga tentang mengolah tanah, bertani  dan bagaimana cara memelihara bilik asrama agar menjadi bersih, tentram, dan damai untuk di tinggali, ohya, pesantren saat itu namannya Pesantren Tjidewa, lambat laun pesantren itu mendapat simpati dari warga setempat dan jumlah santri pun kian meningkat.



Menjelang proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, di Pesantren Tjidewa yang sudah mondok ada 400 orang santri yang mengaji ilmu tafsir, ilmu hadits, sejarah dan perbandingan madzhab, di samping kitab-kitab ilmu sharaf dan ilmu nahwu.

pondok pesantren (ponpes) darussalam yang dimulai dari kesederhanaan ini tetap menjunjung tinggi nilai tersebut meski kini telah berkembang pesat menjadi pesantren besar dan sudah memiliki fasilitas bangunan yang relatif lengkap dan beberapa cukup megah. Para santri diajarkan menyambut setiap tamu yang datang dengan posisi kerendahan hati yaitu dengan jargon, "Selamat datang di tempat kami, pesantren yang sangat sederhana".

pondok Pesantren Darussalam mulai merintis untuk menyelenggarakan pendidikan formal sejak dasawarsa 60-an, Pesantren Darussalam mulai memodernisasikan sistem pendidikannya dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan formal.

Pada tahun 1967, mulai dirintis penyelenggaraan sistem pendidikan modern dengan mengadaptasi model klasikal. Lembaga pendidikan formal yang pertama didirikan adalah Raudlatul Athfal (Taman Kanak-kanak) pada tahun 1967, kemudian pada tahun 1968 berdiri Madrasah Ibtidaiyah/MI (setingkat SD), lalu Madrasah Tsanawiyah Darussalam/MTsD (setingkat SMP) pada tahun 1968. kemudian berdiri Madrasah Aliyah Negeri Darussalam (setingkat SMA) pada tahun 1969.


Selanjutnya didirikan SMA Plus Darussalam yang merupakan lembaga pendidikan swasta pada tahun 2003. Sedangkan Pendidikan Tinggi (PT) di Pondok Pesantren Darussalam adalah berbentuk Institut yang didirikan pada tahun 1970, dengan nama Institut Agama Islam Darussalam (IAID) yaitu Perguruan Tinggi Agama Islam yang menggabungkan pendidikan akademik dengan pendidikan kepesantrenan, yaitu Pondok Pesantren Darussalam. Di samping itu, pada tahun 1995 diselenggarakan pula Ma'had 'Aly, yaitu pendidikan tinggi Pesantren Darussalam. Mahasantri Ma'had 'Aly ini terdiri dari lulusan Madrasah Aliyah dan para mahasiswa Institut Agama Islam Darussalam dari berbagai fakultas yang memenuhi persyaratan, di antaranya telah mampu membaca kitab-kitab kuning.

semoga di antara pembaca di website ini ada yang tertarik untuk belajar ilmu keagamaan di pondok pesantren darussalam,, terimakasih atas kunjungan anda