Sebuah transformator terdiri dari kumparan besi lunak dengan dua kumparan luka di sekitar itu yang tidak terhubung satu sama lain. Koil ini dapat luka baik di anggota badan yang terpisah dari inti besi atau diatur di atas satu sama lain.
Kumparan masukan disebut kumparan primer atau primer berliku. Ketika beda potensial bolak diberikan arus bolak-balik yang dihasilkan dalam kumparan primer menghasilkan medan magnet yang berubah di sekitarnya. Bidang mengubah ini menginduksi arus bolak-balik dalam kumparan sekunder. Ukuran tegangan induksi yang dihasilkan dari arus induksi dalam kumparan sekunder tergantung pada jumlah belitan dalam kumparan sekunder.
Hubungan antara tegangan dan jumlah belitan dalam setiap gulungan dihitung menggunakan rumus sbb :
TRANSFORMATOR STEP UP
TRANSFORMATOR STEP DOWN
Sebuah transformator step kumparan sekunder lebih kecil dari belitan kumparan primer . Induksi tegangan di kumparan sekunder kurang tegangan yang diberikan di kumparan primer atau dengan kata lain tegangan "melangkah-down".
Jika diasumsikan bahwa sebuah transformator adalah 100% efisien (dan ini adalah asumsi yang aman sebagai transformator mungkin sampai 99% efisien) maka daya pada kumparan primer harus sama dengan daya di kumparan sekunder, sesuai dengan hukum kekekalan energi.
Kekuasaan dalam kumparan primer = daya di kumparan sekunder
Baca Juga
Prinsip Kerja Trafo Step Up dan Step Down
Prinsip kerja seterika listrik | Perbaikan Peralatan Rumah Tangga
prinsip kerja sensor vibrasi mesin
mengenal prinsip kerja transformator
prinsip kerja steam boiler
pengertian dan prinsip kerja turbin uap
prinsip kerja conductivity meter
prinsip kerja kondensor
Prinsip Kerja Superheater
Prinsip Sederhana Albert Einstein tentang Kehidupan