Secara spesifik Taman Nasional Kepulauan Wakatobi dikeliling pantai dari pulau-pulau karang sepanjang 600 km serta obyek wisata pantai yang sangat potensial untuk dikelola, tersebar di seluruh wilayah Wakatobi. Jadi bukan tanpa alasan jika kawasan pantai di Wakatobi sangat cocok untuk wisata seperti diving, snorkeling, berenang dan memancing. para wisatawan juga bisa mengunjungi perkampungan masyarakat adat daerah yang tinggal di sekitar taman nasional wakatobi. Disekitar Taman Wakatobi di tinggali oleh suku Bajau. berdasarkan catatan penjajah cina dan eropa kuno, bahwa suku bajau juga disebut memiliki kebudayaan perahu tradisional yang di bawah saat menjelajah dari johor, singapura, sulawesi dan kepulauan sulu. dimana Suku Bajau memiliki keahlian yang luar biasa karena mampu menyelam ke dasar laut tidak menggunakan peralatan untuk mencari ikan.
para wisatawan juga akan dimanjakan masakan dan minuman khas kepulauan wakatobi yang layak untuk dicicipi dan dinikmati antara lain : olahan laut seperti udang, ikan, dan cumi dalam keadaan yang masih segar. Ada makanan Paria yaitu sayuran paria yang telah diisi dengan ikan, ada makanan tombole yaitu masakan yang terbuat dari tepung ubi kayu yang dicampur dengan kelapa yang telah diparut dan dibungkus dengan daun pisang lalu dibakar menggunakan batu yang sangat panas. Kasouami (terbuat dari singkong), Barongko (berbahan dasar pisang yang di kukus dengan daun pisang).
