Latest News

LAS KARBIT ATAU LAS GAS


las karbit adalah suatu alat perkakas yang di gunakan untuk proses penyambungan atau pemotongan anatara plat besi dan plat besi agar menjadi satu kesatuan, atau terpisahkan. dan lasa karbit paling banyak digunakan oleh jasa penyambungan besi dengan ketebalan besi yang relatif tipis,,  dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas proses kerja dan langkah-langkanya penggunaan las gas / las asetelin 
Las karbit adalah pembahasaan yang umum berada di masyarakat untuk menyebut pengelasan Asetilin. Secara umum, perkakas las asetilen adalah alat penyambung logam melalui proses pelelehan logam dengan menggunakan energi panas hasil pembakaran campuran gas asetilin dan gas oksigen.
PROSES KERJA LAS GAS
 a.    Langkah Lersiapan
1.)    Mengecek kelengkapan dan kondisi peralatan, baik peralatan utama maupun peralatan keamanan. Bila perlu dibersihkan dari debu dan kerak.
·         Peralatan Utama :
v  Tabung oksigen
v  Tabung bahan bakar
v  Regulator
v  Mixer
v  Selang las
v  Bangku kerja
v  Meja kerja
v  Korek api
v  Tang
·         Peralatan Keamanan :
v  Sarung tangan
v  Kaca Mata
v  Sepatu
v  Tabung pemadam 
2.)    Saat peralatan telah siap semua letakkan tabung bahan bakar agak jauh dari tempat kita mengelas, kemudian buka kran tabung oksigen sampai terbuka penuh. 
3.)    Periksa tekanan kerja gas oksigen pada regulator tekanan kerja. Atur tekanan kerja gas oksigen dengan memutar kran regulator pengatur tekanan kerja, pengaturan ini dilakukan dengan memutar keran pada mixer sampai gas oksigen keluar. Tekanan kerja gas oksigen antara 40 bar - 60 bar, biasanya digunakan nilai tengah 50 bar.
4.)    Membuka kran gas bahan bakar
5.)    Mempersiapkan benda kerja dan filler
6.)    Memakai peralatan keselamatan seperti google dan sarung tangan
7.)    Cek apakah kondisi slang aman ataukah terlipat atau tertekan.
  
b.     Langkah Pengelasan Las Gas
1.)    Letakkan benda kerja diatas meja kerja.
2.)    Kita posisikan diri dengan duduk pada bangku kerja menghadap meja kerja.
3.)    Arahkan ujung mixer ke bawah.
4.)    Buka sedikit kran gas bahan bakar asetelin.
5.)    Nyalakan korek api dan bakar ujung nosel hingga gas terbakar
6.)    Buka sedikit demi sedikit kran gas oksigen hingga nyala api menjadi bagus
7.)    Atur komposisi nyala api sesuai yang dikehendaki
 Nyala api karburasi
Setelah dicapai nyala api netral kemudian kita mengurangi aliran gas oksigen. Nyala api menampakkan
kerucut api dalam dan antara. Nyala api luar berwarna biru
 Nyala api normal  
Kegunaan dari nyala api netral ini untuk heat treatment logam agar mengalami surface hardening. Nyala
api kerucut dalam berwarna putih menyala. Nyala api kerucut antara tidak ada. Nyala api kerucut luar
berwarna kuning
v Nyala api oksidasi
Sering digunakan untuk pengelasan logam perunggu dan kuningan. Setelah dicapai nyala api netral kemudian kita kurangi aliran gas asetilen maka kita akan dapatkan nyala api oksigen lebih. Nyala apinya pendek dan berwarna ungu, nyala kerucut luarnya juga pendek.
8)  Proses pengelasan siap dilakukan

a.    Proses Pengelasan
1.)    Atur posisi duduk kita, kedua kaki rapat dan melindungi kemaluan kita.
2.)    Posisikan sudut api untuk pengelasan adalah 60o terhadap garis horisontal, dan untuk filler adalah 30o terhadap garis horisontal, pegang filler dengan tangan kiri seperti pada gambar
3.)    Dekatkan ujung nosel ke benda kerja dengan ketinggian sekitar 5 mm dari benda kerja hingga benda kerja meleleh dan membentuk lelehan kawah.
4.)    Dekatkan filler hingga ikut memanas dan mencair bersama benda kerja.
5.)    Lakukan proses pengelasan untuk berbagai macam keperluan.

b.     Proses Mematikan
 1.)    Ketika kita telah selesai melakukan proses pengelasan maka jauhkan ujung nosel dari benda kerja
 2.)    Tutup kran gas oksigen perlahan-lahan namun jangan sampai tertutup penuh.
3.)    Setelah api menyala kuning tutup perlahan kran gas bahan bakar namun jangan sampai tertutup penuh
 4.)    Tutup kran gas oksigen hingga tertutup penuh
5.)    Tutup kran gas bahan bakar asetelin hingga tertutup penuh.
6.)    Tiup api kecil yang masih menyala di ujung nosel.
7.)    Biarkan benda kerja dan ujung nosel hingga dingin
8.)    Setelah dingin tutup kembali kran gas bahan bakar asetelin dan kran gas oksige
9.)    Gulung kembali selang
10.)      Bersihkan sisa-sisa pengelasan